Proses memasukkan DNA, RNA atau protein ke dalam sel disebut dengan transfeksi. Pemilihan metode untuk melakukan transfeksi bergantung pada tujuan dilakukannya transfeksi. Metode yang paling sering digunakan adalah nukleofeksi.
Nukleofeksi
Nukleofeksi adalah metode transfeksi berdasarkan elektroporasi yang memungkinkan untuk melakukan transfer DNA, RNA atau protein ke dalam sel. Elektroporasi sendiri, merupakan teknik transfeksi fisik yang digunakan untuk menembus membran sel dan memindahkan molekul ke dalam sel dengan memanfaatkan gelombang listrik.
Metode ini, memungkinkan molekul eksogenus dapat dimasukkan ke dalam dan molekul endogenus diekstraksi dari dalam sel. Teknik tersebut, termasuk salah satu teknik yang baik untuk mentransfeksi fragmen DNA, RNA maupun protein dan menghasilkan efesiensi transfeksi yang baik pada sel. Akan tetapi, pengerjaan metode tersbeut masih secara tradisional dan memiliki kekurangan, yaitu toksisitas tinggi, hasil transfeksi sel primer serta sel induk kurang baik dan efesien sehingga membatasi penggunaanya.
Mengatasi kekurangan elektroporasi ini, dapat menggunakan teknologi baru, yakni nukleofektor. Teknologi ini, pertama kali diperkenalkan oleh Amaxa pada tahun 2001.
Bahkan, teknologi ini dapat melakukan transfeksi sel primer, sel induk, neuron dan jenis sel lainnya dengan efektif dan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi nukleofektor dapat membuka peluang baru untuk penelitian penyakit, pengembangan terapeutik termasuk kemajuan terapi gen, imunoterapi, dan generasi sel induk.
Nukleofektor
Teknologi nukleofektor menggunakan kombinasi spesifik berdasarkan parameter listrik yang dioptimalkan dan solusi spesifik sel yang memungkinkan melakukan transfer molekul langsung ke inti sel. Hal ini dikarenakan, independensi dari proliferasi sel memungkinkan terjadinya transfeksi dengan efesien dari sel primer yang tidak membelah (seperti resting T cells atau neuron) dan juga dapat mempercepat ekspresi. Tiga komponen khusus keberhasilan dan efiensi transfeksi sel primer atau cell lines menggunakan berbagai substrat.
- Alat nucleofektor terdiri atasparameter listrik yang unik dan telah diprogram untuk setiap jenis sel dan mengirimkan substrat langsung ke inti sel dan sitoplasma.
- Kit nucleofektor mengandung bahan dan komposisi khusus. Komposisi kit tersebut, berperan sebagai perlindungan lingkungan untuk efisiensi transfeksi tinggi dan viabilitas sel. Di sisi lain, tetap mempertahankan kondisi seluler yang relevan secara fisiologis.
- Protokol yang dioptimalkan nantinya dapat mendukung kondisi nukleofeksi yang optimum bersama dengan sumber sel, kondisi media pertumbuhan, dan kultur pasca-transfeksi
Teknologi nukleofektor menawarkan tingginya tingkat efisiensi transfeksi daripada metode transfeksi non-viral termasuk metode tradisional eletroporasi. Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan teknologi nukleofektor
- Tingginya angka efisiensi transfeksi hingga 90% untuk DNA plasmid dan 99% untuk oligonukleotida, seperti siRNA
- Preservasi dan viabilitas transfeksi sel yang baik
- Hasil analisis transfeksi bisa didapatkan segera setelah transfeksi dilakukan
- Teknologi mudah digunakan, lebih dari 650 tipe sel dengan spesifik metode untuk menunjang keberhasilan transfeksi
- Proses transfeksi dapat dilakukan dengan berbagai substrat termasuk DNA, mRNA, miRNA, siRNA, peptide atau protein
- Transfeksi ke hard-to-transfect cell, termasuk sel primer, stem sel, neurons, dan cell lines
Keuntungan penggunaan nukleofektor ini, dapat memfasilitasi berbagai aplikasi seperti gene knock-down via RNAi atau CRISPR dan generasi sel punca pluripoten terinduksi atau CAR-T. Oleh karena itu, teknologi nucleofector banyak digunakan untuk berbagai bidang penelitian termasuk fungsional genomic dan structural, penemuan obat serta terapi gen dan sel.
Informasi lebih lanjut mengenai aplikasi nucleofector di laboratorium Anda.
Sila menghubungi kami di sales@genecraftlabs.com
References
Electroporation and NucleofectorTM Technology
Han, Y. S., W. Gai., M. Yancovits., I. Osman., C. J. Di Como., D. Polsky. 2007. Nucleofection Is A Highly Effective Gene Transfer Technique For Human Melanoma Cell Lines. Experimental Dermatology; 17:405–411.
Jacobsen, F., Mertens-Rill, J., Beller, J., Hirsch, T., Daigeler, A., Langer, S., Lehnhardt, M., Steinau, H. U., & Steinstraesser, L. 2006. Nucleofection: A New Method For Cutaneous Gene Transfer?. Journal of biomedicine & biotechnology.