Salah satu perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, X-ABT (Beijing Applied Bioligical Technologies) membuat kit real-time PCR. Kit ini, bernama kit Multiple Real-Time PCR for Detection of 2019-nCoV. Sesuai dengan namanya, kit tersebut berfungsi untuk deteksi COVID-19.
Selain kit deteksi COVID-19, perusahaan X-ABT pun telah memproduksi kit real-time PCR untuk mendeteksi penyakit lain, seperti SARS, MERS, Influenza A dan B, Zika, Dengue serta penyakit bawaan makanan (diare).
Peluncuran awal kit deteksi Covid-19 generasi pertama dari xABT memiliki spesifikasi 48 test/box dan mampu mendeteksi 3 gen target, yakni gen ORF1ab, N, dan E pada virus SARS-CoV-2. Penggunaan primer dan probe yang spesifik pada kit ini sehingga dapat menghasilkan sinyal fluorescence yang akurat dan sensitive pada mesin real-time PCR.
Dalam tahapan pengerjaannya untuk mendeteksi tiga gen tersebut dibutuhkan dua tabung PCR sedangkan pada gen N dapat dideteksi pada channel VIC. Kit ini memiliki IC yang mengandung gen sintetis Pseudovirus yang pada tahapan pengerjaannya ditambahkan pada saat ekstraksi sampel.
IC berfungsi sebagai control validasi serta mampu mendeteksi adanya inhibitor pada sampel PCR. Kit Multiple Real-Time PCR Kit for Detection of 2019-nCoV teruji sangat sensitif dibandingkan dengan kit PCR Covid-19 lainnya. Bahkan, kit ini digunakan sebagai referensi validasi dara dalam sebuah riset penelitian mengenai pengembangan sensitifitas deteksi SARS-CoV-2 di Bangladesh (F.A. Noor et al., 2021).
Tahun 2021, X-ABT mengeluarkan kit deteksi Covid-19 terbaru yang dapat mendeteksi tiga gen target SARS-CoV-2 sekaligus dalam satu tabung reaksi (single tube reaction/test). Ketiga ghen target kit ini, masih sama seperti kit generasi sebelumnya, yaitu gen ORF1ab, N, dan E.
Akan tetapi, yang membedakan kit ini dibandingkan kit sebelumnya ialah running time yang lebih singkat dan pencampuran reagent mastermix pada kit lebih sederhana. Selain itu, Internal Control (IC) pada kit ini menggunakan primer spesifik yang menargetkan protein ribonuclease P manusia (RNAse P, RP) yang dapat menguji kualitas dan hasil ekstraksi sampel sehingga mampu memonitori indikasi adanya false negative.
IC pada kit xABT terbaru sudah termasuk di dalam tabung mastermix pada kit. Hal ini berbeda dengan kit xABT sebelumnya yang mana IC terdapat pada tabung terpisah sehingga perlu ditambahkan saat pengerjaan ekstraksi.
Dalam pengoperasiannya, kit terbaru dari xABT menggunakan empat channel fluorescence (Multiplex) pada mesin PCR, yaitu channel FAM, VIC(HEX), ROX, dan CY5 untuk mendeteksi ketiga gen target dan satu Internal Control. Kit ini, dapat digunakan pada berbagai macam mesin real-time PCR open system, seperti QIAGEN Rotorgene Q 5plex, Qiaquant, ABI7500, 7500FAST, dan Bio-Rad CFX96.
Satu box kit memiliki kapasitas 50 test dan jenis sampel yang dapat digunakan oleh kit ini, misalnya sampel swab oropharyngeal, nasopharyngeal, dan sampel dahak. Selanjutnya, kit dianjurkan disimpan pada suhu -20°C dan masa berlaku selama 12 bulan.
Kit ini terbilang praktis dalam penggunaanya, dikarenakan untuk membuat campuran master mix hanya dengan mencampurkan dua tube saja. Running time kit pada mesin real-time PCR, yakni ±90 menit hingga mendapatkan hasil data, bergantung jenis instrument real-time PCR yang digunakan.
Limit of detection (LOD) yang dihasilkan pada kit ini, yaitu 200 copies/mL. Di samping itu, penentua hasil analisis data, kit Multiple Real-Time PCR Kit for Detection of 2019-mCoV memiliki cut off 38 dan hasil data positif Covid-19 ditentukan jika sampel terdetksi memiliki minimal 2 gen target SARS-CoV-2.
Sumber: