Immunoassay adalah sebuah metode bioanalitik yang telah banyak digunakan dalam bidang penting, seperti riset, analisis farmasi (diagnosis penyakit, pemantauan terapi obat) dalam penemuan obat, serta industri farmasi. Immunoassay merupakan tes kimia bergantung pada reaksi antigen dan antibodi. Penasaran untuk mengenal Immunoassay lebih jauh? Simak rangkumannya bersama GeneCraft Labs di bawah ini.
Mengenal Immunoassay
Immunoassay menjadi bentuk dari tes kimia yang digunakan untuk dapat mendeteksi serta mengukur zat tertentu menggunakan reaksi imunologis. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena penggunaan reaksi antibodi dan antigen yang dimurnikan, Immunoassay terhitung sangat sensitif dan spesifik.
Immunoassay dapat bersifat sifat kualitatif atau kuantitatif dengan perbedaan maksud atau tujuan. Contohnya seperti menentukan apakah seorang wanita hamil (kualitatif) karena dapat dideteksi dalam dua hari pembuahan dan menentukan konsentrasi analit (kuantitatif) yang mampu mengukur kekuatan sinyal hasil reaksi indikator.
Prinsip Immunoassay
Melihat penjelasan yang diberikan, Anda mulai mengenal Immunoassay lebih dalam. Di dalam tes Immunoassay, ada prinsip yang menjadi pondasi utama. Prinsip dibalik tes Immunoassay adalah penggunaan antibodi secara khusus untuk mengikat antigen yang diinginkan.
Antibodi yang digunakan dalam Immunoassay harus memiliki afinitas tinggi terhadap antigen. Antibodi dalam tes ini bisa dalam bentuk antibodi monoklonal dan poliklonal. Apa perbedaan dari kedua bentuk antibodi tersebut? Tentu saja ada.
Antibodi monoklonal hanya berikatan dengan antigen yang sangat spesifik. Hal ini membuat hasil yang diberikan menjadi jauh lebih akurat serta spesifik. Namun tidak dapat dimungkiri, dengan hasil yang lebih akurat, antibodi ini cenderung lebih mahal.
Sebaliknya, antibodi poliklonal sudah pasti tidak terlalu mahal dibandingkan monoklonal. Namun hasilnya terhitung kurang spesifik karena dapat mengenali banyak epitop pada antigen.
Jadi telah terlihat bagaimana bentuk antibodi di dalam prinsip Immunoassay ini sendiri. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok dan berbanding terbalik.
Jenis Metode Immunoassay
Metode Immunoassay terdiri dari beberapa hal. Namun yang paling dikenal adalah ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assays). Jenis metode Immunoassay ini merupakan yang paling umum digunakan untuk mengecek level target spesifik di dalam sampel.
Sampel yang digunakan pada metode ELISA terdiri dari, serum, saliva, plasma, supernatan, sel kultur, lisat sel, lisat jaringan, hingga urin. ELISA sudah memiliki peralatan ready-to-use yang dapat langsung digunakan untuk pengambilan sampel sehingga semakin memudahkan seluruh prosesnya.
Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, metode Immunoassay semakin dibutuhkan dan erat dalam kehidupan masyarakat luas. Metode ini mampu memeriksa antibodi terhadap infeksi SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19.
Sampel yang digunakan dalam metode Immunoassay adalah serum darah. Tentu saja ada keunggulan pemeriksaan dalam menggunakan metode Immunoassay ini. Keunggulannya seperti proses pengujian hanya di bawah 5 jam saja, hasil jauh lebih akurat karena menawarkan sensitivitas lebih tinggi terhadap infeksi virus tersebut, dan tentu yang paling penting adalah lebih bermanfaat. Bermanfaat untuk apa? Tentunya bermanfaat untuk mendapatkan informasi seseorang telah terpapar COVID-19 atau telah terbentuknya antibodi SARS-CoV-2.
Beruntung, sekarang telah hadir produk BIOSAN PST-Series persembahan GeneCraft Labs untuk melakukan proses metode Immunoassay menjadi lebih mudah dan cepat. Laboratorium dan lembaga lainnya yang membutuhkan produk ini bisa segera langsung menghubungi GeneCraft Labs sebagai distributor peralatan dalam bidang penelitian, pendidikan, kendali mutu, & pengujian. Hubungi GeneCraft Labs atau melalui email sales@genecraftlabs.com untuk mendapatkan informasi produk dan pemesanan lebih lanjut.