Kasus Covid-19 di dunia kian melonjak hingga saat ini. Bahkan, kondisi di berbagai negara dapat dikatakan kurang kondusif akibat kondisi ini. Pasalnya, beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus positif digolongkan menjadi negara very high risk atau daftar merah tujuan perjalanan oleh CDC.
Kasus Covid-19 gelombang ketiga
Kasus Covid-19 gelombang ketiga telah berdampak berbagai negara di antaranya, Singapura, Jerman, Rusia, Inggris, Turki, Eropa Timur, New Zealand dan China. Negara-negara tersebut, saat ini sedang terpuruk akibat naiknya kasus positif Covid-19.
Singapura
Kenaikan kasus Covid-19 di Singapura terjadi pasca menerapkan rencana hidup dengan virus yang mana ia telah melonggarkan pembatasan dan mengizinkan beroperasinya bisnis secara penuh.
Rata-rata kasus positif tiap minggu di Singapura menggapai 3.030 dan angka kasus harian terus meningkat hingga 100 kasus per hari. Peristiwa pelonjakan ini, mengakibatkan ia masuk dalam negara kategori level 4 atau very high risk Covid-19 oleh CDC.
Jerman
Kasus infeksi corona virus tertinggi di Jerman telah terjadi sejak pertengahan Mei 2021. Kondisi ini, mengakibatkan kasus Covid-19 di Jerman mencapai 100 kasus per 100.000 tujuh hari terakhir.
Hingga saat ini, terdapat 15.145 kasus positif Covid-19 di Jerman. Hal tersebut, diikuti dengan bertambahnya korban jiwa sehingga total korban tewas menggapai 95.077 jiwa.
Rusia
Kasus Covid-19 harian di Rusia tengah melonjak sejak lima hari terakhir. Kenaikan ini, mencapai 70% dibandingkan kasus positif harian di bulan lalu.
Meskipun pelonjakan kasus tengah terjadi, pemimpin Rusia mengesampingkan regulasi lockdown secara nasional, namun mendelegasikan pembatasan kegiatan ke otoritas regional. Sejalan dengan itu, pemimpin kota Saint Petersburg melaksanakan pengetatan pembatasan aktivitas masyarakat pada acara ramai.
Karena itu, jika masyarakat ingin menghadiri suatu event budaya dan olahraga perlu menunjukkan QR code kemudian kapasitas massa yang berkumpul tidak lebih dari 40 orang. Selain itu, masyarakat yang dapat berpartisipasi hanya yang telah divaksinasi secara lengkap atau telah tes Covid negatif dalam kurun waktu 72 jam terakhir.
Fasilitas publik lainnya, seperti kolam renang, pusat kebugaran, bioskop, teater, museum, dan sirkus akan mengalami pengetatan pembatasan aktivitas pada tanggal 15 November. Berbeda dengan itu, apotek, toko penjual makanan, dan kafe di stasiun maupun bandara dikecualikan dari aturan pembatasan ini.
Tak hanya itu, staff swasta maupun pemerintahan di Rusia akan menerapkan kembali Work from Home sejak 1 November, kemarin. Pun, pemerintah Rusia tengan mempercepat laju vaksinasi penduduknya.
Inggris
Kasus Covid-19 gelombang ketiga di Inggris terus naik menjadi 49.156 kasus baru. Angka kematian di Inggris pun kian bertambah menjadi 138.629 jiwa.
Penyebab dari pelonjakan ini, ialah pencabutan pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan dibukanya kembali night club, beroperasinya acara dalam ruangan secara kapasitas penuh. Lalu, sistem protokol kesehatan di Inggris kian longgar akibat dihapuskannya pembatasan sosial.
Turki
Pekan lalu, kasus Covid-19 di turkir meningkat menjadi 30.000 kasus baru selama sepekan. Naiknya, positivity rate ini sangat di luar prediksi yang mana Turki telah mencapai 54% penduduk yang divaksinasi. Saat ini, Turki menduduki posisi keenam sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi.
Eropa Timur
Infeksi virus korona di Eropa Timur telah mencapai 20 juta, yang mana kasus Covid-19 harian di wilayah tersebut berkisar lebih dari 83.700 kasus. Tingkat kematian tertinggi di Eropa Timur, yaitu Rusia, Ukraina, dan Rumania.
New Zealand
Saat ini, kasus Covid-19 di New Zealand tercatat sebanyak 98. Angka tersebut menjadi kenaikan cukup tinggi selama 1.5 bulan ini. Pemerintah New Zealand pun, kembali menerapkan lockdown selama dua minggu di kota Auckland.
China
Hampir seluruh bagian besar wilayah China terkonfirmasi adanya peningkatan kasus Covid-19. Terhitung lebih dari 100 kasus tidularkan secara lokal dalam waktu seminggu terakhir.
Peningkatan ini, memiliki risiko wabah Covid-19 akan menyebar lebih jauh. Dengan demikian, pihak pemerintah China telah melarah perjalanan yang melibarkan daerah dengan risiko tinggi. Lalu, telah melaksanakan penangguhan nasional di beberapa perjalanan yang menghubungkan ke pelbagai destinasi wisata.
Penyebab pelonjakan kasus infeksi
Penyebab utama dari pelonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara ialah varian Delta plus. Varian baru ini, dapat menyebar secara cepat.
Varian delta plus atau AY.4.2 memiliki reproduktif number yang tinggi dibandingkan varian lainnya. Penularan varian Delta Plus tidak membutuhkan masa inkubasi, sehingga berselang satu haripun penularan dapat terjadi.
Kendati demikian, tidak adanya perbedaan gejala yang signifikan dari varian ini, namun terlihat lebih jelas dan intensitas lebih lama. Penyebab lainnya dari pelonjakan ini adalah penerapan prokes yang kian longgar.
Situasi Covid-19 di Indonesia
Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19mengalami penurunan yang cukup pesat. Angka positif Covid-19 di Indonesia hingga hari kemarin sebesar 255.564.
Akan tetapi, diperlukan kewaspadaan dan ancaman terkait gelombang ketiga Covid-19. Salah satu, kekhawatiran epidemiolog, yakni adanya potensi abai terhadap protokol kesehatan di sejumlah kegiatan masyarakat.
Untuk itu, pemerintah tetap mengimbau masyarakat agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan. Hal ini pun, divalidasi oleh epidemiolog dan mengatakan salah satu upaya agar varian tersebut tidak tersebar antar negara melalui tiga kali testing di penjagaan pintu masuk atau melakukan wajib pcr saat perjalanan. Pelonjakan kasus infeksi Covid di berbagai negara menjadi pembelajaran penting untuk selalu waspada.