Hati memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, selain sebagai kelenjar paling besar ia termasuk dalam organ vital manusia. Salah satu faktor penyebab kerusakan hati ialah bergadang atau tidur larut malam. Berikut akibat bergadang pada hati.
Seluk beluk hati atau liver
Liver atau hati adalah organ vital manusia yang memiliki peranan penting. Liver memiliki berat hingga 1,4 kg dan berlokasi di rongga perut bagian kanan atas, terletak di bawah diafragma kemudian di bagian kanan lambung.
Pun, lokasi hati dilindungi oleh tulang rusuk sehingga tidak dapat dirasakan secara tepat lokasi organ tersebut dari luar. Di bawah ini terdapat berbagai macam fungsi hati manusia.
- Menguraikan hemoglobin
- Membersihkan darah dari zat-zat berbahaya dalam tubuh, seperti alkohol, obat-obatan, dan racun
- Mengontrol ginjal dalam produksi urin, fungsi hati ialah mengubah asam amino dari makanan menjadi energi. Proses ini, menghasilkan ammonia atau sampah, lalu sel-sel pada hati mengubahnya menjadi urea. Urea inilah, yang ditransmisikan ke ginjal kemudian dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.
- Menghasilkan energi, hati berfungsi memecah lemak dan menghasilkan energi dari proses tersebut
- Mengontrol kadar gula darah, dalam hal ini kadar gula darah yang meningkat akan disaring oleh hati kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen (cadangan energi untuk tubuh). Begitupun, saat gula darah dalam tubuh sedang rendah maka hati memecahnya menjadi cadangan gula menjadi glukosa dan melepaskannya dalam darah.
- Memproduksi albumin dan cairan empedu
- Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua
- Menyimpan pelbagai nutrisi, hati berfungsi untuk menyimpan pelbagai nutrisi yang masuk dalam tubuh melalui makanan.
Akibat bergadang pada hati
Tiap organ dalam tubuh manusia telah memiliki jam biologisnya sendiri. Waktu biologis merupakan kadaan yang digunakan oleh tubuh untuk mengatur proses metabolisme sewaktu tidur.
Ibaratnya, organ-organ tubuh manusia membutuhkan waktu untuk istirahat. Jika seseorang menggunakan waktu biologisnya untuk tidur larut malam atau bergadang maka, waktu biologis organ tubuh dapat terganggu.
Parahnya, kondisi ini dapat memicu kerusakan organ-organ tubuh manusia. Salah satu organ, yang dapat rusak akibat aktivitas bergadang ini, yaitu hati atau liver.
Hati atau liver sendiri, dapat rusak melalui pelbagai cara. Akan tetapi, satu di antaranya, yakni kebiasaan tidur malam atau bergadang.
Akibat bergadang pada hati dapat menimbulkan resistensi insulin serta penyakit hati berlemak. Keadaan ini telah dibuktikan oleh hasil penelitian University of Chicago.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, sekelompok relawan siswa hanya tidur empat jam tiap malam berturut-turut selama enam hari mengalami kadar hormone stress lebih tinggi dan menunjukkan tanda resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi tubuh sebelum menderita diabetes tipe dua. Tidak hanya itu, akibat bergadang pada hati memicu terjadinya hepatitis C serta kanker hati.
Meskipun belum ada data valid terkait kanker hati dan bergadang, namun pihak Otoritas Rumah Sakit Hongkong secara tidak langsung menyatakan bahwa kebiasaan tidur larut malam menjadi penyebab utama kanker hati.
Hal ini ditunjukkan melalui kebiasaan tidur malam yang dapat mengakibatkan penyakit hati berlemak dan resisten insulin pada hati. Kedua kondisi hati ini, menjadi pemicu utama terjadinya kanker hati.
Cara Menjaga Kesehatan Hati
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan hati atau liver. Berikut langkah-langkahnya.
- Konsumsi makanan bergizi, membantu liver dalam mengatur lalu lintas metabolism dengan baik. Pelemakan hati dapat terjadi pula akibat tidak menjaga jumlah karbohidrat dan lemak yang dikonsumsi.
- Mengkonsumsi air mineral yang cukup
- Melakukan vaksinasi sejak dini
- Berhati-hati dalam mengkonsumsi obat, sebab banyaknya obat yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi berlebih sehingga memperberat kerja hati.
- Meminimalisasi konsumsi alkohol
Dengan demikian, kesehatan hati atau liver perlu dijaga dengan baik melalui konsumsi makanan bernutrisi, berolahraga, dan tentunya istirahat yang cukup.
Reference