Salah satu, perangkat laboratorium yang kerap digunakan untuk mengambil cairan sesuai ukuran sehingga berperan penting dalam proses di laboratorium. Meskipun demikian, diperlukannya pengetahuan dalam cara memipet yang baik dan benar. Berikut pemaparannya!
Pipet
Pipet memiliki beragam jenis namun bahan dasar pipet umumnya plastik atau kaca dengan ujung bagian bawah agak meruncing. Sementara itu, ujung atas pipet ditutupi oleh karet.
Tidak hanya berdasarkan bahan dasar, pipet pun dapat dibedakan melalui tujuan penggunannya, misalnya pipet volume, pipet tetes, pipet ukur, dan mikropipet. Berikut fungsi pipet sesuai dengan jenisnya.
- Pipet tetes, berbahan dasar plastik atau kaca dengan bentuk ujung bawah runcing dan tertutup karet pada bagian atasnya.
- Pipet volume, bergelembung pada sisi tengah dan memiliki tingkat ketelitian lebih baik dibandingkan pipet ukur sehingga berguna unutk mengambil ciran dengan pengukuran kuantitatif.
- Pipet buret, untuk mengukur volume cairan hasil tirasi yang mana pipet ini berbentuk silinder dan memiliki garis ukur serta sumbat keran di bagian bawahnya.
- Mikropipet, kerap digunakan untuk memindahkan larutan bervolume di bawah 1 ml dengan akurat.
Cara memipet yang baik dan benar
Setelah mengetahui ragam jenis pipet beserta fungsinya, maka dibutuhkannya kemampuan menggunakan pipet yang baik dan benar, di antaranya.
- Gunakanlah pipet sesuai kebutuhan pemindahan cairan yang akan dilakukan.
- Memeriksa kembali jumlah volume cairan yang akan dipindahkan kemudian sesuaikan volume dengan ukuran pipet.
- Pastikan tip pipet yang digunakan terbebas dari debu dan memiliki kualitas yang terjamin.
- Pastikan pemasangan pipet telah dilakukan secara tepat dan benar
- Lakukan perawatan rutin dan kalibrasi untuk membuat pipet tetap valid ketika digunakan.
Selain mengetahui cara memipet yang baik dan benar, pemahaman mengenai jalur pemipetan yang sempurna perlu diketahui oleh peneliti, antara lain.
- Penyesuaian, mengubah pipet hingga volume yang dikeluarkan sesuai dengan spesifikasi.
- Pipet pemindahan udara, volume udara tertentu diperlukan tetap berada di antara piston dan cairan.
- Aspirasi, untuk menyusun sampel
- Blow out, untuk mengosongkan tip sepenuhnya
- Pemeriksaan kalibrasi, memeriksa perbedaan volume yang dikeluarkan dengan dipilih.
- Dispense, untuk mengirimkan sampel
- Pipet pemindahan positif, digunakan untuk cairan dengan viskositas tinggu dan mudah menguap sehingga piston bersentuhan langsung dengan cairan,
Bahkan, posisi pemipetan memiliki pengaruh pada hasil pemipetan. Di bawah ini terdapat tips dan trik posisi pemipetan yang tepat.
- Pipet vertikal, bagian tip dicelupkan sekitar 1cm ke dalam cairan.
- Lalu, pipet berbentuk vertikal tip dicelupkan sekitar 3cm ke dalam cairan.
- Pipet sudut 30 – 40 derajat, bagian tip direndam sekitar 3 – 4 cm ke dalam cairan.



Proses di laboratorium yang kompleks memerlukan pipet berkualitas. Jika Anda berminat untuk memiliki pipet berkualitas untuk memenuhi kebutuhan laboratorium Anda? sila menghubungi GeneCraftLabs melalui email kami sales@genecraftlabs.com
Team kami akan membantu Anda menemukan pipet yang tepat dan berkualitas. Sebagai distributor laboratorium di Indonesia, kami dapat membantu memenuhi perlengkapan laboratorium Anda secara tepat dan cepat.