GMO (Genetically Modified Organisms) atau Produk Rekayasa Genetik merupakan sebuah hasil bioteknologi yang merubah DNA suatu organisme menjadi organisme ataupun produk baru yang berbeda dari sebelumnya. Produk pertama GMO dihasilkan oleh Paul Berg pada tahun 1972.
Saat ini, penerapan GMO (Genetically Modified Organisms) dapat ditemukan di berbagai sektor, seperti farmasi, pangan, industri, lingkungan dan kesehatan. Akan tetapi, penerapannya kerap dilakukan pada sektor pangan. Hal ini dikarenakan, GMO dianggap salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan pangan. Produk hasil GMO (Genetically Modified Organisms), antara lain jagung, keju, tomat, vaksin, antibiotik, dan lainnya.
Regulasi Terhadap Penggunaan GMO
Meskipun demikian, hadirnya GMO dinilai kontradiktif oleh beberapa pihak sebab GMO dianggap pemicu permasalahan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, hampir sebagian besar negara di dunia memiliki regulasi tersendiri atas produk hasil GMO. Artinya, tiap negara memiliki regulasi yang berbeda-beda bergantung pada ketetapan nasional yang dimiliki. Negara yang memiliki regulasi produk hasil GMO, yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Malaysia, dan Indonesia.
Regulasi yang dimiliki oleh Amerika Serikat mengenai hasil produk GMO ialah peraturan perundang-undangan keamanan pangan GMO yang terjamin. Selanjutnya, Uni Eropa tetap memberikan izin pada produk hasil farmasi GMO untuk diedarkan di seluruh negara anggota tanpa izin khusus.
Namun, perlunya deskripsi cara penggunaannya yang sesuai dengan Undang-Undang lingkungan nasional yang ditetapkan. Sama halnya dengan Malaysia, perangkat hukum yang digunakan untuk mengatur produk GMO, yakni Undang-undang Keamanan Hayati tahun 2007, aturan impor, ekspor dan penggunaan GMO dengan tujuan untuk melindungi, manusia, tanaman, kesehatan hewan, lingkungan dan keanekaragaman hayati. Berikutnya, regulasi yang ditetapkan di Indonesia tentang produk hasil GMO salah satunya PP No.21 Tahun 2005 Keamanan Hayati Produk.
GMO (Genetically Modified Organisms) sendiri, pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1999. Produk hasil GMO pertamanya adalah benih padi yang dapat ditanam saat musim kemarau.
Akhirnya, petani tidak perlu menunggu musim penghujan untuk menanam padi. Berkaitan dengan itu, terdapat produk hasil GMO lain yang telah masuk ke Indonesia, misalnya jambu kristal, pepaya california, semangka tanpa bji.
Terlepas dari kontradiktif, hadirnya GMO (Genetically Modified Organisms) ikut serta memberikan keuntungan untuk berbagai sektor. Keuntungan dari hadirnya GMO pada sektor pertanian dan pangan, antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas, dan meningkatkan masa simpan produk. Sementara itu, keuntungan tersebut juga ditemukan di sektor farmasi dan kedokteran, yaitu hasil bioteknologi yang terdiri dari kedokteran regeneratif,terapi gen, kloning terapeutik, dan penggunaan bahan organik yang tepat dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit.
Teknologi RT PCR untuk uji GMO
Sehubungan dengan itu, berkembangnya produk hasil GMO yang signifikan membutuhkan alat untuk pengujian keamanan pangan yang dapat mendeteksi kadar GMO pada makanan ataupun bahan pangan. Hal ini disebabkan, adanya regulasi yang ditetapkan di tiap negara mengenai kadar maksimum GMO yang diizinkan. Untuk itu, QIAGEN menawarkan solusi inovatif untuk melakukan pengujian tersebut.
Alat ini, bernama Mericon QIAGEN Kit PCR real-time. Alat tersebut dapat mendeteksi DNA organisme yang telah dimodifikasi secara genetik dalam makanan tanpa mempengaruhi rasa setelah pengolahan. Selain itu, dapat digunakan untuk menguji bahan pangan yang sulit teruji, seperti kacang dan cokelat.
Bahkan, alat tersebut merupakan hasil kolaborasi antara real-time PCR dan sample preparation kits sehingga memberikan hasil yang cepat dari spektrum bahan sampel yang luas dan menyederhanakan proses pengujian. Hal ini, bersamaan dengan meningkatnya permintaan penelitian dan pemantauan pangan pada pasar pangan global yang membutuhkan solusi pengujian efisien, sensistif, akurat, dan mudah digunakan. Dengan kata lain, alat tersebut menggunakan sistem yang berbeda dari sebelumnya metode berbasis kultur mikroba dan tes berbasis ELISA.
Keuntungan menggunakan alat pengujian berbasis molekuler:
- PCR real time memberikan hasil dalam waktu tiga jam
- PCR real time secara akurat dapapt mendeteksi strain patogen
- Protokol yang sederhana dan dapat diotomatiskan untuk jumlah sampel yang tinggi
- PCR real time sangat spesifik dan tidak berpengaruh pada pemrosesan makanan
Pendeteksian yang dilakukan realtime PCR, Mericon PCR Assays dan Preparation Sample Kit dapat mendeteksi dengan cepat dan tepat dari berbagai patogen, organisme yang dimodifikasi secara genetik, alergen, tumbuhan dan hewan dalam makanan, pakan ternak, atau produk farmasi. Keuntungan lain dari QIAGEN, menggunakan metode ekstraksi berbasis CTAB yang ditingkatkan dari DNeasy® mericon Food Kit.
Hal ini, berbeda dengan protokol ekstraksi CTAB konvensional, mericon food kit DNeasy secara signifikan lebih cepat hingga 30 ekstraksi dalam 2,5 jam dengan jumlah langkah alur kerja yang berkurang secara radikal. DNA yang diekstrak memiliki kualitas dan kemurnian yang sama seperti yang diekstrak dengan protokol CTAB konvensional.
Komponen Real Time mericon
Seluruh kit PCR real time mericon terdiri atas dua komponen, yaitu: primer dan probe khusus target. Kontrol internal untuk menunjukkan kemungkinan penghambatan PCR, kontrol positif khusus target, dan semua reagen yang diperlukan untuk melakukan tes PCR. Tak hanya itu, alat deteksi PCR real-time didasarkan pada amplifikasi urutan DNA yang sangat spesifik. Mericon PCR Assays memiliki tingkat kekhususan yang diperlukan untuk membedakan secara akurat, misalnya, monocytogenes Listeria yang merupakan patogen dari spesies Listeria umum lainnya, atau secara khusus mendeteksi shigatoxin mengeluarkan Escherichia.
QIAGEN sendiri, telah merancang protokol berdasarkan lisis mekanis dan lisis termal yang memberikan kekuatan disrupsi optimal untuk berbagai jenis bakteri. Lisis termal dioptimalkan untuk sebagian besar bakteri Gram-negatif yang mudah dilisok (misalnya, Salmonella spp., Campylobacter spp., dan Cronobacter spp.),
Dengan metode kit persiapan sampel khusus ini, DNA yang diekstraksi dari sampel jumlah rendah pun masih dapat digunakan untuk PCR real-time. Fleksibilitas metode ini, menggunakan lisis mekanis atau termal, mengakomodasi berbagai spesies mikroba.
Seluruh alat tes, menggunakan protokol berbasis PCR real-time yang sama. Alat tersebut merupakan bagian dari portofolio pengujian makanan QIAGEN yang komprehensif serta dilengkapi kit persiapan sampel khusus, alat tes untuk deteksi patogen dan otentikasi bahan. Alat tes mericon berkinerja optimal pada Rotor-Gene Q, yang telah divalidasi untuk siklus termal blok. Dengan demikian, untuk menentukan keberadaan organisme hasil rekayasa genetika (GMO) pangan diperlukan deteksi konstruksi genetik yang digunakan untuk menghasilkan organisme transgenik dan cisgenik.
Tertarik untuk mengganti kit pengujian Anda dengan teknologi terkini? Anda dapat menghubungi GeneCraftLabs melalui email kami di sales@genecraftlabs.com. Team kami akan membantu Anda menemukan alat uji terbaik untuk bahan pangan Anda. Sebagai distirbutor alat laboratorium di Indonesia, Kami dapat memenuhi tiap kebutuhan laboratorium Anda secara tepat.
Reference:
Flyer Qiagen, Food Safety Testing Solutions
mericon GMO Detection Assays
https://www.qiagen.com/us/resources/resourcedetail?id=9ac6ab2d-702b-4d0b-b430-34a34616dcf1&lang=en