Dua tahun sudah pandemi Covid-19 berlangsung. Hingga saat ini, terdapat berbagai pertanyaan yang beredar di masyarakat, seperti kapan pandemi berakhir?
Pertanyaan tersebut di latar belakangi oleh pelbagai varian baru corona virus yang terus hadir sehingga menyebabkan pelonjakkan positivity rate. Karena itu, kekhawatiran terhadap kapan pandemi berakhir seolah tidak akan berujung.
Kapan pandemi berakhir
Sebelum mengetahui akhir dari suatu pandemi, perlu diketahui bahwa pandemi merupakan epidemi yang menyebar secara luas di seluruh negara. Jadi, pandemi adalah wabah yang menjangkit secara bersamaan di seluruh dunia.
Adapun tiga faktor utama yang berperan saat terdapat penyakit, yaitu host (manusia), agen (virus atau bakteri), dan environtment (lingkungan). Faktor utama tadi, diterangkan dalam segitiga epidemi yang mana suatu penyakit dapat timbul akibat terjadinya ketidak seimbangan pada ketiga hal utama tersebut.
Oleh sebab itu, jika adanya ketidak seimbangan maka agen memiliki celah untuk menularkan penyakit secara mudah pada host. Contohnya, adanya mutasi virus influenza sehingga menimbulkan virus flu jenis baru, yakni flu babi (H1N1).
Selanjutnya, ketidak seimbangan dapat terjadi saat pergeseran lingkungan yang mengakibatkan agen dapat dengan mudah menimbulkan penyakit, seperti banjir air kotor yang mengandung kuman (agen) melakukan kontak denagn masyarakat (host). Kondisi tadi, agen dapat lebih mudah menimbulkan penyakit.
Begitupula yang terjadi pada pandemi Covid-19, ketidak seimbangan terdapat pada gelombang awal. Dalam hal ini, host (manusia) belum memiliki pertahanan (imun) untuk mencegah terjadinya penyebaran.
Meskipun demikian, WHO (World Health Organization) memprediksi pandemi Covid-19 dapat berakhir pada tahun 2022. Namun, dengan catatan tingkat vaksinasi global telah sesuai target.
Sejauh ini, tingkat vaksinasi global belum mencapai 70%. Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus megatakan bahwa seluruh negara perlu bekerja sama agar cakupan vaksinasi dapat berjalan secara rata.
Dengan kata lain, pandemi dapat berakhir jika host (manusia) memiliki kekebalan tubuh atau cara mencegah pencegahan, seperti vaksinasi dan penetapan prokes yang ketat. Hal tersebut dilakukan, agar agen (virus) memiliki celah untuk melakukan infeksi.
Kekhawatiran yang terjadi saat ini
Walaupun terdapat titik terang, bahwa pandemi Covid dapat berakhir namun ancaman terhadap varian Covid-19 delta dan omicron tetap menjadi faktor utama dalam meningkatknya kasus kematian yang terinfeksi. Lalu, rasa khawatir kian meningkat saat Omicron dan Delta bersirkulasi secara bersaan sehingga memicu gelombang positivity rate berikutnya.
Situasi usai pandemi Covid-19
Berikut lima hal yang akan terjadi saat pandemi Covid-19 berakhir.
- Corona virus akan menjadi penyakit musiman, layaknya flu biasa.
- Pemakaian masker dan menerapkan prokes menjadi hal normal. Begitupun, kala terinfeksi tidak menimbulkan kepanikan
- Tes Covid-19 lebih mudah diakses dan terjangkau
- Anak-anak mulai mendapatkan vaksin Covid-19
- Booster menjadi agenda tahunan
Reference