Apakah Anda mengetahui apa fungsi buret? Dari segi bentuk saja, buret sudah sangat unik dan termasuk sebagai salah satu alat laboratorium yang jarang terlihat oleh masyarakat luas. Sebenarnya terdapat informasi pengertian, jenis, hingga fungsi yang menarik dari Buret. Penasaran dengan alat laboratorium ini? Berikut penjelasannya selengkapnya bersama GeneCraft Labs.
Pengertian Buret
Buret adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca dengan bentuk silinder. Kemudian alat ini memiliki garis ukur dan sumbatan keran pada bagian bawahnya. Sumbatan keran ini berguna untuk menjaga tetesan sejumlah reagen cair dalam eksperimen. Tentunya diperlukan presisi paling terbaik agar jumlah tetesan berada di ukuran yang tepat, seperti dalam eksperimen titrasi. Inilah yang membuat bentuk dari buret sendiri cukup unik.
Ya, jika dilihat sekilas, buret seperti alat tetes dengan penambahan sumbatan keran saja di bawahnya. Namun kemampuannya sangatlah baik, tergantung dari konstruksinya. Buret kelas A bahkan memiliki akurasi sampai 0,05 cm3.
Selain itu, buret juga bisa didefinisikan sebagai alat untuk kimia analitik dalam mengeluarkan variabel atau jumlah terukur dari larutan kimia.
Baca juga: Apa Saja Fungsi Autoklaf dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Fungsi Buret
Sekarang waktunya membahas fungsi buret secara lebih mendalam. Melihat penjelasan dari pengertian alat ini sendiri, sudah sedikit tergambarkan bagaimana fungsi buret. Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang tentunya memerlukan presisi, seperti eksperimen titrasi.
Pengukuran dari buret sangatlah akurat. Bahkan jika dibandingkan dengan gelas ukur atau pipet tetes, buret kelas A memiliki akurasi yang paling tinggi. Kemampuan dari buret ini memang sangat penting untuk dimiliki sekaligus dimanfaatkan. Khususnya dalam menghindari kesalahan sistematik di dalam proses penelitian. Melihat bagaimana kehebatannya, sudah pasti setiap laboratorium harus memiliki buret.
Baca juga: Pengertian, Jenis, dan Fungsi Erlenmeyer
Jenis-jenis Buret
Saat ini telah tersedia beberapa jenis buret berdasarkan peruntukannya. Apa saja jenis buret?
1. Buret basa
Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa. Contohnya seperti KOH, NaOH, dan lainnya. Terdapat ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi layaknya keran.
2. Buret asam
Selanjutnya ada buret asam dengan cerat kaca yang digunakan untuk larutan bersifat asam, seperti HNO3, HCI, lalu larutan netral (Tiosulfat), dan larutan pengoksidasi (KCrO4).
3. Buret universal
Seperti namanya, buret universal dapat digunakan untuk semua jenis larutan. Dari larutan basa hingga asam. Cerat ujung buret universal terbuat dari teflon.
4. Buret amberglas
Buret amberglas adalah jenis buret yang terbuat dari bahan kaca warna coklat atau gelap. Fungsi dari buret ini untuk larutan yang mudah teroksidasi cahaya matahari. Contohnya seperti larutan kalium permanganat dan iodium.
Baca juga: Fungsi Lensa Okuler dan Bagian Lainnya dari Mikroskop
Ukuran Buret
Informasi terakhir yang dapat diberikan mengenai buret adalah ukurannya. Ada beberapa ukuran dari buret yang perlu kamu ketahui, yakni:
1. Buret makro
Buret makro memiliki kapasitas volume 50 ml dengan skala terkecil yang dapat dibaca adalah 0,10 ml.
2. Buret semimikro
Buret semimikro memiliki kapasitas volume 25 ml dengan skala terkecil yang mampu dibaca adalah 0,050 ml.
3. Buret mikro
Buret mikro memiliki kapasitas volume 10 ml dengan skala terkecil yang mampu dibaca adalah 0,020 ml.
Baca juga: Pahami 5 Fungsi Inkubator dalam Laboratorium Beserta Tipenya
Itulah informasi lengkap tentang pengertian hingga fungsi buret. Pentingnya keberadaan alat ini membuat laboratorium harus memilikinya dengan kualitas terbaik. Anda bisa mendapatkan peralatan laboratorium Life Science, Analytical & Laboratory, Reagen, dan Consumables terlengkap untuk bidang pendidikan, penelitian, kendali mutu, dan pengujian bersama GeneCraft Labs. Hubungi GeneCraft Labs atau melalui email sales@genecraftlabs.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap sekarang juga.