Deskripsi
Untuk metode RT-PCR satu langkah yang sangat sensitif dan spesifik
- Persiapan satu tabung yang cepat dan mudah
- RT-PCR satu tahap yang efisien untuk semua pola RNA tanpa optimisasi
- Campuran enzym yang unik untuk kekhususan dan sensitivitas yang tinggi
- Campuran enzym yang seimbang dengan reverse-transcription buffer yang optimal
QIAGEN One-Step RT-PCR Kit memberikan campuran dari Sensiscript dan Omniscript Reverse Transcriptases, HotStarTaq DNA Polymerase, QIAGEN OneStep RT-PCR Buffer, campuran dNTP, dan Q-Solution. Zat aditif baru yang mengefisiensikan amplifikasi dari pola yang rumit (contoh, GC-rich). Kemudahan persiapan satu tabung dan komponen yang optimal berdampak pada hasil yang sangat sensitif dan sukses.
Deteksi virus RNA yang efisien dengan OneStep RT-PCR Kit
336 bp fragmen dari gen-F mRNA telah di reverse-transcribed dan diperkuat dari virus RNA Sendai yang terisolasi dari sel Vero yang terus terinfeksi. Reaksi telah dipersiapkan menggunakan QIAGEN OneStep RT-PCR Kit dan indikasi angka dari salinan genom virus. M: markers. (Data disediakan oleh H. Rausch, Max Planck Institute for Biochemistry, Martinsried, Germany sebagai bagian dari projek “Experimental control of virological work at safety levels 2 and 3 in Bavaria,” didukung oleh Bavarian Ministry of the Environment.).
RT-PCR yang sangat khusus menggunakan sedikit jumlah pola.
RT-PCR satu langkah dilakukan menggunakan angka indikasi RNA total dari sel HeLa dan primer khusus untuk α-catenin, menguatkan 690 bp hasil. Seluruh reaksi dilakukan mengikuti instruksi penyalur. M: 100 bp tangga.
Temperatur proses penguatan dengan bentangan yang luas
Temperatur proses penguatan primer yang optimal bergantung pada komposisi dasar (contoh, proporsi nukleotida A, T, G, dan C), konsentrasi primer, dan lingkungan reaksi ionik. QIAGEN PCR Buffers mengandung K+ dan NH4+ dan menghasilkan banyak PCR yang khusus pada bentangan yang luas dari temperatur proses penguatan (lihat figur “Increased specific primer annealing“). Keistimewaan ini didapatkan dengan destabilisasi non-specifically bound primers, menghasilkan kondisi reaksi yang lebih kuat dan menghilangkan kebutuhan untuk mengoptimisasi temperatur proses penguatan yang membosankan. Sebaliknya, bentangan optimal temperatur dari proses penguatan PCR lebih kecil dan tidak mudah ditebak dengan menggunakan PCR atau one-step RT-PCR buffer yang hanya mengandung K+, sebagaimana diilustrasikan pada figur “Influence of annealing temperature on specificity“.